Iful Laipposee
Senin, 14 September 2015
Jumat, 17 April 2015
MAKALAH
CINTA
KASIH DAN KEINDAHAN
DISUSUN OLEH:
Syaiful Wakano
JURUSAN JURNALISTIK
FAKULTAS USHULUDDIN DAN
DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN)
AMBON 2013
|
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI
BAB
I : PENDAHULUAN .................................................................... 1
A.
Latar
Belakang Masalah ........................................................ 1
B.
Rumusan
Masalah ............. ................................................... 1
C. Tujuan.................................................................................... 2
D. Manfaat……………………………………………………… 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian
Cinta Kasih........................................................... 3
B. Contoh
cinta kasih.................................................................. 5
C. Ungkapan Cinta
Kasih……………………………...…......... 6
D. Keindahan…………...………………………………………. 6
E. Makna
Keindahan…………………………………………… 9
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
........................................................................... 11
B. Saran...................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hakikat
cinta kasih yaitu cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk
dibatasi secara jelas. Kendatipun demikian, sulit juga untuk diungkapkan dan
diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup
fundamental.
Cinta memang sangat erat terpaut
dengna kehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta
itu tidak penting. Mereka haus akan cinta.
Kendatipun
demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana
cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu padahal, cinta
bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat
memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
karangan W.J.S. Purwodarminto, kasih syang diartikan dengan perasaan sayang,
perasaan cinta atau peruasaan suka kepada sesorang semua itu juga terpaut
dengan keindahan sesuatu yang bagus, permai, cantik, elok dan semua sesuatu yang
dinilai indah.
A.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini
adalah
Ø
Apakah pengertian cinta itu?
Ø
Apa arti dari kasih itu?
Ø
Apa makna dari keindahan itu?
B.
Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut
Ø
Untuk mengetahui pengertian cinta
Ø
Untuk mengetahui arti kasih
Ø
Untuk mengetahui makna
keindahaan
C.
Manfaat
Ø
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan :
v
Dapat mengetahui pengertian cinta
v
Dapat mengetahui arti
kasih
v
Dapat mengetahui keindahan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Cinta Kasih
Cinta kasih besumber pada ungkapan
perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkahlaku dan
pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih
tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian.
Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kedalaman antara sesama manusia, dengan lingkungan, dan
antara manusia dengan Tuhan.
Secara sederhana cinta kasih adalah
perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang
baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai bentuknya dapat diuraikan sebagai
berikut:
1)
Cinta diri
Secara alamiah manusia mencintai
dirinya sendiri. Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan,
rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta diri erat hubungannya dengan
menjaga diri. Manusia menurut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
dirinya. Gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri
ialah kecintaanya luar biasa terhadap harta benda. Sebab manusia beranggapan
dengan harta benda ia dapat merealisasikan semua keinginannya guna mencapai
kesenangan-kesenangan kemewahan hidup.
Cinta terhadap dirinya tidak harus
dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk
berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
2)
Cinta sesama manusia
Cinta kepada sesama manusia
merupakan watak manusia itu sendiri. Perlakuan yang baik kepada sesama manusia
bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung, atau
berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai
tujuan yang mulia.
3)
Adil dan belas kasih
Sering orang berpendapat bahwa belas
kasih atau cinta itu di atas keadilan. Dengan pendapat tersebut mereka
bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau dimotivasi oleh belas kasih itu
lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan oleh rasa keadilan.
4)
Pertemuan dan cinta
Pertemuan antara dua orang dapat
membangkitkan rasa cinta. Dalam pertemuan terjadi saling membuka hati, terbuka
dan jujur. Hubungan antar dua orang memuncak dalam hubungan cinta sebab asal
mula hubungan cinta itu adalah anugerah Tuhan. Syarat cinta adalah kerendahan
hati pada orang yang memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil.
Dalam cinta timbul komunikasi,
kebersamaan yang sungguh-sungguh komunikatif dan selalu mengandung suatu imbauan
kepada sesama.
5)
Cinta kepada tuhan (Allah swt)
Puncak cinta manusia yang paling
tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan
kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya shalat, pujian dan doanya, tetapi semua
tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan
dan ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah: jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang” (Q:3:31).
Cinta
seorang mukmin kepada Allah melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di
dalam kehidupan ini, melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya,
isterinya, kedua orang tuanya, keluarganya dan hartanya.
Cinta yang ikhlas seorang manusia
kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada penundukkan semua
bentuk kecintaan lainnya. Cinta kepada Allah akan membuat seseorang akan
menjadi mencintai sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah, dan seluruh alam
semesta. Hal ini terjadi karena semua yang ada dipandang sebagai manifestasi
Tuhannya, sebagai sumber kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
B. Contoh Cinta Kasih
Ada beberapa contoh cinta kasih, yaitu sebagai berikut:
1)
Cinta kasih antara orang tua dengan anaknya. Orang tua yang memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai cinta kasih terhadap anak, mereka
selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian
hari.
2)
Cinta kasih antara pria dan wanita. Seorang pria menaruh perhatian terhadap
seorang gadis dengan prilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan
sekuntum mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3)
Cinta kasih antara sesama manusia.
Apabila
seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat
kepadanya, menghiburnya serta medoakannya berarti sahabat itu menaruh cinta
kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4)
Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menuruti
perintahnya dan menjauhi segala larangan Tuhan, orang itu mempunyai cinta kasih
kepada Tuhan pencipta-Nya
5)
Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman
yang indah, memelihara tanaman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan
seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara
semena-mena bisa dikatakan orang tersebut menaruh cinta kasih atau menyayangi
lingkungan hidupnya.
C. Ungkapan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan perasaan
yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak,
atau media lainnya.
Ungkapan dengan kata-kata atau
pernyataan, misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan,
misalnya surat cinta, surat Ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak,
misalnya salaman, pelukan, ciuman dan rangkulan. Ungkapan dengan media,
misalnya setangkai bunga, benda suvernir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini
selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya, misalnya seni suara,
seni sastra, seni drama, film, dan seni lukis.
Orang
yang mempunyai pesona cinta kasih, hidupnya penuh gairah, semangat, banyak
inisiatif, dan penuh kreatif, bagi seniman perilaku cinta kasih ditungkan dalam
bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat/khalayak.
Dengan demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusia yang terungkap
melalui karya budaya itu
D. Keindahan
1. Pengertian Keindahan
Keindahan
berasal dari kata indah artinya bagus, permai, cantik, olek, molek, dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun
tidak semua hasil seni indah). Pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau,
bunga-bunga di lereng gunung). Rumah (halaman, tatanan, perabot rumah tangga
dan sebagainya), suara, warna, dan sebagainya, kawasan keindahan bagi manusia
sangat luas seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dan perkembangan
peradaban teknologi, sosial dan budaya. Karena itu dapat di katakan bahwa
keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tidak dapat dipisahkan dan
kehidupan manusia dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan adalah identik dengan
kebenaran-keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan keduannya
mepunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah.
Keindahan
juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu
dan tempat, selera model ke daerah atau lokal.
a.
apakah keindaha itu?
Abad ke-18 pada saat itu pengertian
keindahan telah dipelajari oleh para filsuf. Menurut The Liang Gie dalam
bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat keindahan) dalam bahasa Inggris
keindahan itu di terjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beau” italia dan
spanyol “bello”. Kata-kata itu berasal dari bahasa latin “bellum”. Akar katanya
adalah “bonum”. Yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecualian
menjadi “bonellum” dan terakhir di pendekan sehingga di tulis “bellum”.
Selain
itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
1).
Keindahan dalam arti luas,
2). Keindahan dalam arti astetik murni,
3). Keindahan dalam arti terbatas dalam
hubungannnya dengan pengertian.
1.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas
mengandung pengertian, ide lebarkan misalnya Plato menyebut watak yang indah
dan hukum yang indah, sendangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi
pengertian yang seluas-luasnya meliputi:
-
Keindahan seni
-
Keindahan alam
-
Keindahan moral
-
Keindahan intelektual
2)
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seseorang
dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3)
Keindahan dalam arti yang terbatas mempunyai arti yang lebih di sempitkan
sehingga hanya menyangkut bedan-benda yang dapat diserap dengan penglihatan.
Yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi
keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat
pada suatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity).
Keseimbangan (balance), dan kebaikan.
Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan,
bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis,
warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
b.
Nilai estetik
Masalah
sekarang adalah: apakah nilai estetik itu? Dalam bidang filsafat, istilah nilai
seringkali di pakai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan, atau
kebaikan.
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik
dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrument
/ contributory volue) yakni nilai yang bersifat sebagai alat yang bersangkutan
atau sebagai suatu tujuan. Ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contoh,
puisi dan tarian
c. sebab manusia menciptakan keindahan
Keindahan itu pada dasarnya adalah
alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Alamiah itu artinya wajar tidak berlebihan atau tidak pula kurang, kalau
pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya justru tidak indah.
E.
Makna Keindahan
1)
Keindahan adalah suatu yang mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat
(Toistoy).
2)
Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari
bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan
itu sendiri. (Baumgarten)
3)
Yang indah adalah yang baik, jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan
harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa
dikatakan indah karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4)
Keindahan dapat berlepas sama sekali dari kebaikan (Michelmah).
5)
Yang indah adalah yang memiliki profesi yang harmonis. Karena profesi yang
harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi
yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shofles Bury).
6)
Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7)
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang. Dan itu adalah
yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang
menyenangkan (Hemsterhuis).
Selain dari pengertian keindahan
tersebut di atas terlalu sayang kalau tidak kita lihat pendapat Emmanuel Kant
berikut ini: Menurut dia keindahan itu bisa dilihat dari 2 segi yaitu dari segi
arti yang subyektif dan dari segi arti yang obyektif. Dari segi arti yang
subyektif keindahan di katakan sebagai suatu yang tanpa harus direnungkan
ataupun disangkut-pautkan dengan kegunaan kegunaan praktis sudah bisa
mendapatkan rasa senang. Pada diri si penghayat, sebagai keserasian yang di
kandung obyek sejauh obyek tersebut tidak ditinjau dari segi tujuannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
o Cinta memang sesuatu yang indah dan
mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta,entah cinta kepada Tuhan, orang tua, cinta sesama manusia
dan lain-lain. khususnya antara dua pasang kekasih, bila bersama serasa dunia
jadi milik berdua.
o Indah, mulia tetapi juga sering
berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita legendaris dari dramawan dan
sastrawan Inggris William Shakespeare melalui ~ Romeo and Juliet ~ atau Sabik
& Ingtay cerita cinta kuno dari Tiongkok, Masih banyak lagi tentunya cerita
sejenis. Cinta yang menurut alur pikiran penulisnya, pencetus kisah romantis
dan melankolis ini dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan
kuat dan murni, sebuah cinta sejati.
Saran
Inilah
yang bisa saya berikan dalam pembahasan ini. Masukan dari dosen serta dari
teman-teman sangat diharapkan untuk memperbaiki jika terdapat kesalahan dalam
pembahasannya agar menjadi tauladan bagi untuk penulisan makalah selanjutnya.
Semoga kita termasuk orang yang paham akan cinta kasih dan keindahaan Amiiin
DAFTAR
PUSTAKA
Marardi,
& Nur Hidayati, 2007 Ilmu Alam Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya
Dasar, Bandung, CV. Pustaka Setia.
Widagdho, Djoko, 1998 Ilmu Budaya Dasar, Jakarta,
Bina Aksara.
Langganan:
Postingan (Atom)